Kejaksaan Agung memamerkan gunungan uang tunai senilai Rp 6,6 triliun hasil penertiban kawasan hutan selama 10 bulan terakhir. Dana denda administratif ini jadi amunisi penting yang langsung disetor ke kas negara sebagai PNBP untuk memperkuat fiskal.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tambahan dana ini sangat krusial karena posisi belanja negara saat ini sudah sangat mepet. Suntikan dana segar ini membantu pemerintah memiliki ruang napas lebih lega dalam mengelola anggaran di akhir tahun.
Prioritas utama adalah menjaga defisit APBN agar tetap konsisten di bawah 3%, baik untuk tahun ini maupun tahun depan. Strategi ini memastikan kesehatan keuangan negara tetap stabil dan sesuai dengan koridor undang-undang yang berlaku.
Dana jumbo ini juga dipastikan bakal berdampak langsung ke rakyat. Presiden Prabowo berencana mengalokasikan hasil sitaan ini untuk merenovasi sekitar 6.000 sekolah di seluruh Indonesia, sehingga manfaatnya benar-benar nyata bagi masyarakat luas.



