Dunia perfilman dibuat terharu dan terkesima oleh sebuah film dokumenter berjudul “The Voice of Hind Rajab” di ajang Venice Film Festival 2025. Film ini berhasil memecahkan rekor standing ovation terlama, yaitu selama 23 menit tanpa henti! Saking emosionalnya, para penonton pun meneriakkan “Free Palestine” saat lampu bioskop menyala, menunjukkan dukungan penuh terhadap isu yang diangkat film tersebut. Momen ini benar-benar mencuri perhatian, mengalahkan pemutaran film besar lainnya seperti “The Smashing Machine” yang mendapat 15 menit tepuk tangan, dan “Frankenstein” yang hanya 13 menit.
Film ini bukanlah fiksi, melainkan sebuah drama yang diangkat dari kisah nyata yang tragis. “The Voice of Hind Rajab” menceritakan kisah pilu Hind Rajab, seorang gadis cilik berusia enam tahun asal Palestina yang meninggal akibat serangan tentara Israel. Kisahnya menjadi viral di awal tahun 2024, ketika ia terjebak dalam mobil yang ditembaki, bersama dengan empat sepupu, bibi, dan pamannya. Panggilan telepon Hind yang memilukan kepada tim penyelamat berhasil direkam, memohon bantuan sebelum akhirnya ia dan dua petugas medis yang mencoba menyelamatkannya juga ikut menjadi korban.
Pemutaran perdana film ini menjadi pengingat yang kuat tentang konflik yang terus berlanjut di Palestina. Dengan standing ovation yang memecahkan rekor dan seruan dukungan dari penonton, film ini berhasil menyentuh hati banyak orang di seluruh dunia. “The Voice of Hind Rajab” bukan hanya sekadar film, tapi juga sebuah tindakan kemanusiaan yang menyuarakan kisah korban-korban tak bersalah, memastikan bahwa suara mereka tidak akan pernah dilupakan.