MULIA-PAS DAPAT NO URUT 1 DAN KOSTER-GIRI DI NO URUT 2. OZZERS DUKUNG GANJIL ATAU GENAP?

Pilkada Bali kembali diramaikan dengan pengumuman hasil undian nomor urut kandidat pemilihan kepala daerah di akhir November nanti. Pengundian diadakan 9.30 WITA pagi tadi, di Kantor KPU Bali. Hasil dari undian yakni, paslon Mulia-PAS keluar dengan mendapat nomor urut 1 (Satu), dan dilanjutkan dengan paslon Koster-Giri dengan nomor urut genap, yakni 2 (Dua).

Setelah pengundian nomor urut, kedua paslon melakukan konferensi pers di depan semua media yang hadir pagi tadi. Kedua paslon membicarakan tentang kampanye ke depannya, serta mendeklarasikan usungan kampanye damai. Melihat visi utama perhelatan politik nanti demi satu kepentingan, yaitu keberlangsungan Bali ke arah yang lebih baik lagi.

Kedua paslon beserta tim pemenang yang hadir terlihat semarak dan antusias dengan progress dari pengundian nomor urutan pagi ini. Paslon Mulia-PAS memberikan tanggapan mengenai nomor urut 1 (Satu) yang didapatkan mereka, “Untuk mendapatkan spririt perjuangan, kita wajib satu nusa, satu bangsa, satu jalur, satu komando, yaitu nomor 1 Mulia-PAS”, ujar De Gadjah (dilansir dari detikBali). Paslon nomor urut 1 (Satu) menuturkan bahwa mereka menegaskan sejalur dengan satu komando dari pemerintahan pusat.

Mendengar dari Paslon nomor urut 2 (Dua), Koster-Giri juga mengatakan nomor 2 (Dua) yang mereka dapatkan adalah pertanda baik untuk pasangan ini. “Mudah-mudahan nomor urut dua ini sebagai pertanda Wayan Koster dua periode, berpasangan dengan I Nyoman Giri Prasta”, ucap Wayan Koster setelah mendapatkan nomor urutan Pilkada (dilansir dari detikBali). Melalui statement tersebut, pasangan Koster-Giri menegaskan akan melanjutkan dan mengembangkan lebih lanjut tentang program Provinsi yang sudah dijalankan sebelumnya.

Jumlah suara pemilih yang akan diperebutkan kedua Paslon nanti berjumlah di angka 3,2 juta pemilih yang sudah terdata di KPU Bali. Melalui jumlah pemilih ini, diharapkan kampanye dari kedua belah pihak berjalan lancar dan damai, agar tidak memicu gesekan dari relawan maupun pendukung kedua Paslon Pilkada Bali di bulan November nantinya.

Posts

Facebook
Twitter
LinkedIn