TNI Angkatan Udara (TNI AU) memberikan penghormatan terakhir kepada Presiden Joko Widodo dengan menggelar pengawalan udara yang spektakuler saat kembali ke Solo. Delapan pesawat tempur canggih, termasuk F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, dan Sukhoi SU-30 MK2, diterjunkan untuk mengawal
pesawat Boeing-737 yang membawa Presiden dan rombongan. Formasi terbang yang apik dari pesawat pesawat tempur ini menjadi pemandangan yang memukau dan menunjukkan profesionalisme tinggi TNI AU.
Pengawalan udara ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga mengandung makna yang mendalam. Melalui pengerahan pesawat-pesawat tempur terbaiknya, TNI AU ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan yang setinggitingginya kepada Presiden Jokowi atas kepemimpinannya yang telah membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia, terutama dalam bidang pertahanan udara. Para penerbang pun menyampaikan pesan langsung kepada Presiden dan Ibu Negara, memohon doa restu untuk melanjutkan perjuangan menjaga kedaulatan negara.
Misi pengawalan udara ini menjadi momen bersejarah bagi TNI AU dan juga bagi Presiden Jokowi. Bagi TNI AU, misi ini membuktikan kemampuan dan kesiapsiagaan mereka dalam melaksanakan tugas negara. Sementara bagi Presiden Jokowi, ini merupakan tanda penghormatan terakhir dari institusi yang telah banyak membantu beliau dalam menjalankan tugas sebagai kepala negara. Pengawalan udara ini juga menjadi simbol kuat dari sinergi antara sipil dan militer dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.