Kasus dugaan perlakuan tidak menyenangkan yang dialami Hanni NewJeans, anggota girl group populer NewJeans, resmi ditutup oleh Kementerian Ketenagakerjaan Korea. Investigasi yang dilakukan menyimpulkan bahwa hubungan antara Hanni dan agensinya, ADOR, lebih bersifat kontraktual daripada hubungan kerja formal. Hal ini membuat Hanni tidak dapat dianggap sebagai seorang pekerja menurut hukum ketenagakerjaan Korea, sehingga kasus dugaan bullying yang dilaporkan tidak dapat dilanjutkan.
Hanni sebelumnya mengungkapkan pengalaman pahitnya saat berinteraksi dengan anggota grup lain di HYBE. Ia merasa diabaikan dan diperlakukan tidak adil oleh manajer grup tersebut. Kesaksiannya yang menyentuh hati banyak penggemar dan memicu diskusi mengenai kesejahteraan mental artis di industri hiburan Korea Selatan. Namun, penyelidikan resmi justru menyoroti aspek legal dari hubungan antara artis dan agensi, di mana status kontraktual menjadi faktor penentu dalam menentukan hak dan perlindungan yang dimiliki oleh seorang artis.
Meskipun kasus ini ditutup, isu mengenai kesejahteraan artis di Korea Selatan tetap menjadi perhatian publik. Banyak pihak berharap agar industri hiburan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan adil bagi para artis, terutama bagi mereka yang masih berusia muda dan rentan terhadap tekanan industri. Kasus Hanni menjadi pengingat bahwa di balik kilau dunia hiburan, terdapat tantangan dan permasalahan yang perlu diatasi bersama.