Di saat banyak kota sibuk menyiapkan pesta dan dentuman kembang api, Denpasar justru mengambil langkah berbeda. Pemerintah Kota Denpasar memutuskan meniadakan pesta kembang api Tahun Baru sebagai bentuk empati atas berbagai bencana yang tengah melanda Indonesia.
Keputusan ini jadi pengingat bahwa tidak semua perayaan harus dirayakan dengan sorak sorai. Kadang, menahan diri justru menjadi bentuk kepedulian yang paling nyata—memberi ruang hening untuk mereka yang sedang berjuang memulihkan hidup.
Denpasar memilih menyambut tahun baru dengan kesadaran, bukan kemeriahan semu. Tanpa cahaya di langit, tapi dengan harapan agar solidaritas tetap menyala di hati.
Karena di tengah duka bersama, empati adalah perayaan paling bermakna.



