Hari ini resmi dibukanya perhelatan aviasi internasional yaitu Bali International Airshow (BIA) 2024, yang diadakan di General Aviation Terminal, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Melalui acara ini, pihak penyelenggara yang terdiri dari PT. Inaro Tujuh Belas, pemerintah setempat, dan TNI AU berharap mampu memberikan kesegaran dalam industri aviasi di tanah air.
Secara garis besar, acara ini menunjukkan berbagai pameran statis (static display) dan pertunjukan udara (flying display) yang memukau, termasuk penampilan spektakuler dari tim aerobatik kebanggaan Indonesia, yaitu Neptunus Aerobatic Team dan Jupiter Aerobatic Team. Selama empat hari ke depan, pengunjung acara akan disuguhi atraksi udara yang dipersembahkan oleh para pilot elit. Mereka akan menampilkan keterampilan terbang yang luar biasa, dikombinasikan dengan seni manuver udara yang menakjubkan.
Pertunjukan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan teknis para pilot, tetapi juga sebuah bentuk hiburan yang memikat antusiasme publik, memperlihatkan perpaduan antara keahlian, keberanian, dan koordinasi yang sempurna. Penampilan dari kedua tim aerobatik ini diharapkan menjadi sorotan utama dalam acara, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi penonton, baik yang baru pertama kali menyaksikan airshow maupun yang sudah sering mengikuti acara serupa.
Pihak penyelenggara acara ini sudah berkoordinasi perihal alur terbang pameran dengan AirNav serta Angkasa Pura, jadi dipastikan berlangsungnya acara tidak menghambat alur penerbangan regular domestik maupun internasional.
Lalu bagaimana dengan kelancaran lalu lintas darat di sekitar bandara?
Terlihat di beberapa media dan video warga di media sosial, terjadi kemacetan yang pusatnya ada di jalan underpass pada persimpangan sekitar areal Bandara Ngurah Rai. Lalu lintas padat merayap dan tersendat kurang lebih dalam kurun waktu kurang lebih 20 menit untuk jalur underpass ke arah Denpasar-Jimbaran.