Mantan vokalis Dewa 19, Ari Lasso, meluapkan kekesalannya setelah menerima laporan royalti dari Wahana Musik Indonesia (WAMI) senilai hanya Rp765 ribu—jauh dari estimasi yang seharusnya mencapai puluhan juta. Lebih parah, dana tersebut dilaporkan telah salah transfer ke nama lain, Mutholah Rizal, yang membuat Ari semakin kebingungan dan kecewa.
Ari mempertanyakan kredibilitas WAMI dan menyerukan audit oleh negara terhadap lembaga tersebut. Ia menyebut pengelolaan WAMI “sangat buruk” dan menyarankan adanya pemeriksaan oleh BPK, KPK, atau Bareskrim demi memperbaiki sistem yang dianggap merugikan banyak musisi anggota.
Sebagai bentuk protes, Ari Lasso bahkan membebaskan lagu-lagunya untuk diputar di acara pernikahan, kafe, dan event tanpa perlu membayar royalty. Ia juga menyerukan solidaritas antarsesama musisi untuk melawan sistem royalti yang tidak transparan dan tidak adil.